Minggu, 12 Februari 2012

usai pertandingan bonek perang batu dengan polisi

Surabaya - Ratusan bonek kembali berulah. Usai menyaksikan pertandingan Persebaya vs Persema di Tambaksari, pendukung Persebaya itu terlibat aksi saling lempar batu dengan petugas polsuska dan polisi di sepanjang rel KA Jalan Kanginan.

Peristiwa tersebut sempat membuat petugas terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara. Tembakan itu membuat warga kaget. Mereka berhamburan keluar rumah melihat apa yang terjadi.

"Tadi sempat ramai sekali. Bonek-bonek kecil melempari petugas yang berjalan dari arah selatan," kata Maksum, warga Kanginan DKA kepada detiksurabaya.com, Minggu (12/2/2012).

Dari informasi yang dihimpun, peritiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, hampir bersamaan dengan lewatnya KA Turangga jurusan Surabaya - Bandung. Saat itu ratusan bonek berjalan di sepanjang rel kereta api menuju ke arah stasiun Semut. Sebelum berjalan jauh, mereka dihalau 7 anggota Polsuska dan 1 polisi.

Lantaran diusir, bonek yang masih ingusan itu melempari petugas dengan batu yang ada di sekitar rel. Pada saat bersamaan, KA Turangga dari arah Stasiun Semut melintas. Kereta tersebut tak luput dari lemparan. Meski terus dihujani batu, petugas tetap merangsek maju dan menghalau mereka ke Jalan Ambengan.

Untuk membubarkan bonek, petugas terpaksa memberikan tembakan peringatan ke udara. Rupanya tembakan peringatan itu efektif. Para bonek berlari mundur ke arah Jalan Ambengan. Setelah para bonek terpojok dan membubarkan diri, situasi kembali kondusif

"Sempat membuat lalin macet. Saya juga khawatir, lha wong yang dilempar batu-batu besar," ujar Misman, petugas penjaga perlintasan.

Sementara pertandingan Persebaya dan Persema Malang dalam lanjutan LPI berjalan imbang 0-0. Pertandingan yang digelar di Gelora Tambaksari sempat dihentikan karena terjadi aksi lempar botol ke bench Persema.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar